Flying Fox Fish

Hanya Sekedar Website Seorang Anak SD

Sunday 21 May 2023

Jenis Kayu Untuk Furniture

Jenis Kayu Untuk Furniture – Kayu adalah salah satu kebutuhan manusia, dalam kehidupan kayu sering digunakan sebagai furniture rumah entah itu untuk pintu kursi lemari atau bahkan unsur pembangun rumah. Biasanya kayu yang digunakan adalah jenis kayu yang tidak keras, dan tidak mudah retak.

Jenis Kayu Untuk Furniture

Kayu yang biasanya dipakai untuk furniture adalah kayu jati, kayu cendana, kayu balsa, kayu mahoni dan kayu eboni. Kayu-kayu tersebut biasanya digunakan oleh para pengrajin kayu dalam pembuatan furniture. Kayu jati contohnya, kayu jati sering digunakan karena sifatnya yang kuat, awet dan tahan lama. Hal ini berbeda dengan tekstur kayu balsa, kayu balsa sering digunakan karena memiliki tekstur yang lembut, berserat lurus, dan memiliki warna putih keabu abuan.
Kayu yang digunakan untuk membuat furniture tidak boleh lembab, karena jika kayu yang lembab dan masih mengandung air yang tinggi dapat mengurangi kualitas kayu. Jika kayu lembab hasil furniturenya bisa jadi melengkung, mudah retak bahkan pecah.

Salah satu alternatif mengurangi kadar air yang terkandung dalam kayu adalah dengan cara - cara berikut :

1. Memanfaatkan Angin.

Cara yang paling sering digunakan oleh para pengrajin untuk mengurangi kadar air yang terdapat pada kayu. Biasanya kayu yang sudah dipotong menjadi berbagai ukuran akan ditata rapi disandarkan ke sebuah kayu lain sebagai penyangga, proses ini berlangsung selama kurang lebih 25-30 hari.

2. Menggunakan Energi Panas Matahari.

Energi panas matahari sering digunakan untuk mengeringkan sesuatu, begitu pula dengan kayu. Kayu dapat kering karena mendapat energi panas dari matahari, proses ini dapat menghemat waktu, dan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan energi angin.

Baca Juga - Top1toto

Energi matahari menguapkan air yang ada dalam kayu. Air yang terkandung akan semakin menurun, dengan begitu pembuatan furniture akan jauh lebih mudah. Selain itu, cara tersebut dilakukan karena lebih bisa menghemat biaya yang dikeluarkan,Cara tersebut bisa digunakan jika cuaca mendukung, karena cerahnya cahaya matahari yang bagus untuk proses pengeringan.

Dalam melakukan proses pengeringan juga harus dilakukan secara optimal dan dipastikan benar-benar kering. Lalu bagaimansa mengetahui bahwa kayu tersebut sudah kering atau belum?? Jika tidak yakin dengan kekeringan kayunya, anda dapat menggunakan alat ukur kadar air kayu atau Wood Moisture Meter yang dijual di toko-toko alat ukur kesayangan anda.
Share:

0 komentar:

Powered by Blogger.

Followers

Popular Posts